Ada fenomena yang terkenal di dunia software development. Ketika stuck, kita biasanya nanya ke teman kerja. Tapi ketika ditanya, yang menemukan solusinya bukan teman kerja, tapi kita sendiri. Kita menemukan solusi ketika menceritakan problem detail yang kita hadapi. Ada istilah rubber duck. “Bawa bebek karet di meja kerjamu, kalau ada problem cerita aja sama dia nanti aja bakal solved”. Kayak gitu.
Aku merasakan konteks ini di banyak aktivita lingkungan sosial kita. Biasanya kalau kita atau teman kita datang bercerita keluh kesah tentang masalahnya dia dan kita berasumsi dia minta solusi, ada dua case:
- Mereka tidak membutuhkan solusi Mereka sebenarnya tidak membutuhkan solusi, mereka cuma ingin didengarkan. Manusia memang suka didengarkan karena didengarkan = dihargai. Se-kritikal apapun solusi yang kamu berikan tidak bakalan di gubris.
- Mereka sudah tau solusinya Mereka sebenarnya datang dengan problem, dan sudah tau solusinya. Yang mereka butuhkan hanya validasi solusi yang secara tidak langsung akan men-encourage mereka untuk melakukannya.
Banyak aktivitas 2 arah yang seperti itu, yang kita anggap arahnya ke abc, ternyata tidak. Kemungkinan kesadaran masing-masing pihak juga bervariasi.
- User A sadar, tapi b sadar.
- User A tidak sadar, b juga sadar
- A sadar, b tidak.
- Semuanya tidak sadar.
Social activity, yang tujuannya tidak sesuai ini ada banyak. Tidak perlu diapa-apain sebenarnya.