Hari ini aku keliling keliling cari rumah. Udah ada target buat di visit, berlandaskan informasi via instagram dan tiktok dan akhirnya kita sisirin. Masih di kota, dan harganya bersahabat lah.
Setelah didatengin, ada beberapa kandidat lokasi yang sudah perhitungkan dan bandingkan dan akhirnya sudah punya listnya. Darisana aku sadar.
Tahun ini, lebih tepatnya jaman sekarang, kepemilikan property itu sangat-sangat tidak berbanding lurus. Maksudnya, kita yang as punya pekerjaan tetap yang stable dan lumayan, tetap saja rumah yang bisa kita miliki itu tidak akan sama dengan rumah yang bisa dimiliki oleh bapak kita dulu. Benar, property, rumah & tanah itu jaman sekarang itu naiknya gila gilaan.
Aku ingat bapakku pernah cerita dirumahku ini dia beli tanah seharga 10 juta. 1.5 are. Dan membangun rumah habis total sekitar 100 jutaan udah sama tanah + rumah. Well, sekarang tanah 10 juta udah gak mungkin dapet. 1.5 are sekarang harganya bisa sampe 500-600 juta. Berarti naik 50x smpe 60x lipat. Crazy!
Bener-bener gila, dimana papan yang salah satu menjadi hak yang wajib kita miliki untuk tetap hidup layak, naiknya tidak masuk akal. Sekarang bandingkan dengan kenaikan salary dari jaman bapakku hingga sekarang. Boom.
Dari fakta ini jadi ada yang memilih, kebanyakan terpaksa sih yang milih sewa over beli. Karena harga sewa pertahun itu jauh lebih murah. Bisa aja sampai 1/15 harga propertynya. Jadi bisa dibilang orang yang menyewakan itu bisa BEP baru 15 tahun kalau dia menyewakan propertynya. Jadi harga sewa, di indonesia itu masih tergolong rendah. Fakta ini yang buat orang banyak yang tetap memiliki papan sementara karena affordable.
Ada juga taktik yang lebih hemat. Sewa tanah, bangun rumah sederhana darisana. Sewa tanah bisa lebih murah lagi, 4-5jt/tahun/are. Lalu bangun rumah sangat sederhana sehingga selonjor saja susah. 50 juta. Done, kalian bisa punya papan. Tapi tentu saja bangunannya nanti ketika habis sewa akan dimiliki oleh tuan tanah.
Jadi tarik dari 2 taktik itu, yang paling masuk akal untuk jaman sekarang itu begini: Sewa/bangun dari tanah sewa. Sembari nabung sambil kerja, beli tanah di daerah pinggiran yang masih affordable. Makin jauh dari kotamadya biasanya makin murah. Lalu pelan-pelan, step by step bangun rumah impian.