Solusinya Tidur

· 2 minute read

Ketika kalian merasa moody, ngerasa tidak bisa fokus di kerjaan, deg-degan, sakit kepala, sakit perut kurang enak badan, senggol bacok, letih, lesu, pusing, flu. Jangan langsung beramsumsi apa-apa, kalian kenapa, situasi lah yang bikin kondisi lah yang bikin, atau mendiagnosis lain-lainnya yang kalian dapat di internet. Jangan dulu, lihat dulu ini: Tidurnya cukup gak?

Ini yang kurasakan kemarin malem. Kantor sudah mulai menerapkan jam malam dan, aku dapat bagian hari selasa subuh. Begadang, tidur cuma 4 jam, dan paginya langsung dapat bug yang critical, dan mesti focus ngerjain sampai siang lanjut sore. Tidak dapat istirahat, istirahat sekedar keluar duduk stretching aja tidak, mandi juga tidak, jadi benar-benar gak dapet.

Pada saat kondisi itu, mood kacau, semua rasanya ngajak berantem, pusing, flu, badan serasa ringan. Solusinya? tidur 12 jam. Besoknya (hari ini) langsung sehat.

Ada alasan kenapa kita memang mesti tidur. Rekomendasi tidur itu 8 jam per hari. Tapi memang ada exceptional orang yang bisa 4-6 jam aja udah cukup. Exceptional, yang beneran tidak ada efek samping untuk longtermnya.

Aku sempat baca podcast huberman lab podcast. Kalau kamu merasa aneh-aneh, coba cek tidurmu dulu. Kalau cukup, tapi masih merasa aneh-aneh, baru coba cari informasi lagi tentang aneh-anehnya itu kenapa. Aku percaya itu, dan benar saja lansung benar saja kejadian di aku.

Kita taunya, tidur karena kita ngantuk. Istirahat lah. Tapi tidur more than that. Aku gak bisa jelasin, tapi kalau mau coba baca buku why we sleep, atau gak dengerin huberman lab podcast.

Intinya, jangan lupa tidur. Jangan begadang kalau tidak urgent. Kerjakan esok harinya. Kalau memang perlu, ya kerjain subuhnya waktu kalian sudah terbangun dari tidur. Reminder juga buatku.

comments powered by Disqus