“Hati-hati fan, happy new year coeg”. Kira-kira gitu yang kata perpisahan malam itu oleh temenku.
Setelah ibu mengundang makan malam tahun baruan sama pacar, karena ingin pamer masakan yang ia banggakan, aku mampir sebentar ke rumah teman karena mereka juga lagi makan-makan.
“Bentar aja ya, mau tahun baruan di rumah”. Kataku jam 22:00, tapi tetap saja pukul 23.50 baru bisa balik, akhirnya aku memutuskan pulang kembali ke rumah.
Pukul 23.58, aku sudah berada di jalan sudirman, perjalanan ke rumah masih jauh, jadi aku memutuskan untuk berhenti sebentar karena 2 menit lagi sudah tahun baru.
Sorak sorai petasan sudah saling berkompetisi untuk menghiasi langit, atau mengotori langit ya?
Warna-warni, bunyi mletup yang kadang ngagetin, anak kecil, hingga dagang petasan yang belum laku juga ikut meramaikan, seakan tidak peduli cuan, asal ikut merayakan eventual setahun sekali yang selalu mewah ini.
Ini pertama kalinya aku “tahun baruan” di jalan raya. Setelah ngecek jam, 00:00 1 Jan 2024, aku diam sebentar melihat kearah langit, lalu lanjut gas menuju ke rumah.
Di sudirman, mengendari motor santai, kedatanganku serasa di sambut meriah oleh kembang api yang meluncur dari kiri-kanan jalan. Keren. Kayak norman kamaru dulu pulang ke kampung halaman setelah caiya caiya.
00:10 sampai rumah, dan ibu bapak juga memang sedang menyaksikan kembang api dari beranda rumah. Aku langsung ikut, naik kesana dan ikut menikmati suasana langit malam pada saat itu.
“Besok ada agenda kemana pak bu?". “Gak ada, dirumah aja, macet dijalan.”
Selamat tahun baru 2024!