Aku pernah nulis tentang ini, dan di beberapa kesempatan aku sering bicarain tentang ini ke temen-temen in joking manner, dan betapa relatenya mereka.
Free Write 5 Minutes: Paradox dagang bakso
Aku dulu mikir, mungkin ini itu teori atau sebuah fenomena “Dibecandain sama dunia”. Karena ketika kita gak begitu mau, kita dikasi, tapi ketika kita mau banget, kita malah gak dikasi. Kan kesel ya.
Setelah beberapa dot, beberapa buku serta kejadian kejadian lain, akhirnya aku bisa memutuskan, teori dagang bakso itu bukan sesutau yang baru, ia tidak lain dan tidak bukan adalah abundance mindset. Sama halnya juga dengan “i attract not chase” mentality, terkesan edgy, terkesan “sombong” kalau digunakan di beberapa moment, tapi itu juga sebenarnya abundance mindset. Mindset berkelimpahan.
Free Write 5 Minutes: Tentang Attract and chasing
Dengan abudance mindset, kita tidak akan desperate untuk tidak mendapatkan resources atau apapun yang kita inginkan, karena di dalam diri, kita sudah merasa berkelimpahan. Lawannya adalah scarcity mindset. Dimana kita merasa serba kekurangan terus, serba sesuatu itu 0 dan 1, bisa habis. Kita harus dapet, dan setelah dapet, kekurangan lagi.
Perbedaan 2 itu ada di dalam diri. Abundance mindset membuat kita lebih tenang, scarcity mindset membuat kita lebih agresif. Dengan abundance mindset kita bisa mendapatkan sesuatu dengan menggunakan sedikit tenaga kita. Tapi dengan scarcity mindset, tenaga harus dikerahkan lebih banyak untuk mendapatkan hal yang sama. Jadi mereka tetap dapat sesuatu, tapi berbeda di tenaga yang dikerahkan
Coba kita masuk lagi ke contoh dagang bakso. Abundance mindset:aku pingin makan bakso, tapi tungu abangnya dateng aja deh. Kalau enggak dateng yaudah, lain kali aja makan, toh masih ada makanan lain.
Scarcity mindset: Aku mau makan bakso dan aku harus dapet. Kalau abangnya gak dateng aku bakal datangin dagang bakso langganan naik motor panah panasan.
Magically, yang pertama abang dagang baksonya beneran dateng, yang kedua enggak. Tapi tetep sama-sama dapet makan bakso.