The Bad Guy-2

· 2 minute read

Cewek tertarik ke bad guy. Walaupun mereka menyangkal tapi ini bener-bener terjadi. Mayoritas, tapi aku percaya 90% kayak gini.

Mereka tertarik ke bad guy, pacaran dan akhirnya sadar bahwa pacarnya itu bad guy, dan setelah disakitin akhirnya membuat stereotipe bahwa semua cowok jahat. Bukan belajar darisana, tapi malah balik lagi pacaran ke bad guy lain.

“The Bad Guy-nya pasti ganteng”. Untuk kegantengan, aku percaya kalau cewek tidak lebih obses kepada beauty daripada cowok. Mereka lebih tertarik disadari atau tidak ke maskulin. Dan di dunia ini lebih gampang menemukan maskunilitas di bad traits of men. Bad type of masculinity. Mereka suka cowok yang kasar, gak peduli, ingin menang sendiri, self centered, arogan, merasa paling jago.

Karena cewek secara mayoritas seperti itu, akhirnya para good guy sadar supaya dapet cewek juga berjalan ke the bad path. Ketika sukses, mereka bakal tidak menyesal menjadi “bad” karena itu di reward oleh si cewek. Padahal secara tidak langsung, si cowok sudah di dikte oleh nafsu ingin mendapatkan cewek, menjadi pribadi yang disukai cewek (mayoritas), tidak menjadi diri sendiri dan kehilangan kehormatan sebagai pria.

Jadi siklusnya gini:

  1. Cewek ngedate sama the bad guy
  2. Cewek akhirnya disakiti, dan ngomel-ngomel ke dunia bahwa “cowok itu semua jahat”.
  3. Tapi cewek tetep ngedate lagi sama the bad guy lainnya
  4. The good guy melihat ini, dan menjadi the bad guy untuk mendapatkan cewek.
  5. Mereka dapet cewek.
  6. Populasi the bad guy jadi banyak.
  7. Kembali ke 1.

Walaupun aku bilang kayak gitu, sebenarnya cewek itu gak buta. Mereka tau, that guy is bad tapi tetep aja di pacarin. Mereka mudah terjerumus ke evil traits. Mereka suka waktu masa-masa kasmarannya, tapi bakal maki-maki ketika mereka tersakiti. Nyesel bentar terus balik lagi pacaran sama the bad guy. Ini udah level alam bawah sadar.

Jarang ada cewek yang sadar kayak: “Aku salah milih pasangan, aku malah tertarik ke yang toxic”. Enggak. Mereka bakal bilang “Semua cowok tai”. Kalau ada cewek yang sadar kayak diatas, mereka satu langkah di depan dari cewek-cewek lain.

Sebagai cowok, sangat menarik sebenarnya kita terjerumus untuk menjadi the bad guy. Coba dah mikir, jadi the bad guy itu gampang, bisa seenaknya dan disukai cewek-cewek lagi. Bad Masculinity. Tapi kita harus tetap menjaga value baik yang kita percaya. Good Masculinity is hard, but it possible.

comments powered by Disqus