Hal yang paling terprediksi adalah kematian. Walaupun kita diberikan instinct untuk menghindari kematian. Tapi, di masa depan, puluhan tahun lagi, saat kita tua kita sebenarnya tau itu akan terjadi.
Hari ini aku melayat. Teman berduka karena anggota keluarga sudah tidak didunia. Sedih, sedih. Kita tau kita akan ditinggalkan dengan siapapun yang kita kenal. Lambat kita berharap, cepat kita tak mau. Tapi ketika itu datang, kesedihan akan selalu mengiringi.
Kematian artinya perpisahan. Perpisahan yang paling berpisah. Untuk saat ini hanya dokumentasi dan ilmu yang tidak ikut pergi dari dunia. Ini reminder untukku, untuk dokumentasikan semua, share pengetahuan dan ilmu ke dunia. Karena ketika kamu mati, kamu tidak sepenuhnya mati. Masih ada sisa-sisa legacymu, untuk beberapa generasi, even bisa selamanya kalau memang itu seberguna itu (Isaac newton).
Tidak ada yang ingin mati di kondisi normal. Kondisi tidak normal, ada. Tapi karena dia merasa kehidupan lebih menyakitkan dari kematian makan memilih jalan itu. Tapi kita tidak pernah tau, apa yang ada diujung sana, karena tidak ada yang pernah kembali memberikan testimoni. The most obvious and the most avoided thing. Sedikit kontradiksi kalau dipikir-pikir.
Aku jadi ingat after credit dari Avenger: Age of ultron:
“Humans are odd, they think order and chaos are somehow opposite“. “They’re doomed”. “Yes, but a thing isn’t beautiful because it lasts, it’s a privilege to be among them”
Relevant Readings: