Tiktok Growth

· 2 minute read

global-tiktok-downloads-by-quarter.jpg

Kenapa growth dari tiktok itu sangat cepat, walaupun user dan download nya belum menyusul Instagram, tapi dalam waktu singkat, udah langsung bisa head to head dengan Instagram. Beberapa list:

Tiktok satu-satunya video editing apps yang mobile friendly. Ada kok video editing apps yang lebih lengkap yang bisa bikin video sampai aneh-aneh. Tiktok ngambil sweetspotnya. Memfokuskan ke user friendly dengan mengabaikan kelengkapan fitur video editing, tapi tetep bisa menjadi apps “video editing” yang digunakan dan berguna oleh kalangan banyak. Turn out user ternyata tidak perlu yang kompleks kompleks haha.

Bermain tiktok itu serasa main twitter tapi medianya adalah video. Viral lebih mudah di tiktok karena fitur sharing sound, stich video, reply dengan video. Stich video itu sih, udah jadi kayak quote tweet. Di instagram tidak bisa gitu makanya viral nya tidak semudah di Tiktok. Di instagram dari dulu udah bisa upload video kok, igtv, tapi itu lebih ke ig for youtube. Short video belum ada. Tapi kurang elemen fun nya yang kayak: edit video yang super easy to use, sharing music, stich, effect, augmented reality, gak ada di igtv.

Momentum. Tahun 2018, internet sudah mainstream di masyarakat. Sosial media yang monoton. Fitur instagram yang cuma itu-itu aja, tidak ada terobosan berarti setelah ig story rilis. Terus ada terobosan apps baru: tiktok dengan menghadirkan video editing plus short video type sosial media dengan fitur yang fresh, easy to use dan more fun bikin orang nyobain dan akhirnya ketagihan. Kesuksesan ini dibuktikan dengan kopas fitur oleh ig: ig reels, dan youtube: youtube shorts.

Oh ya dan jangan lupakan recommendation systemnya. Recommendation system tiktok menurutku lebih powerfull, aku ada beberapa bahas tentang ini.

comments powered by Disqus