Kemarin aku nemu thread unik di twitter. Katanya gen z lebih milih searching via tiktok daripada via google. Karena akurasi searching tiktok lebih sesuai dengan keinginan mereka.
Aku nyoba searching via tiktok. Dan beneran dapet. Aku search “Variasi masakan ayam diet”. Dan dapet,video yang sesuai pas yang aku inginkan. Dan malah bahan-bahan yang ada di video itu udah aku pesen online hahaha, kena spill.
Tiktok selain searchingnya juga bagus, kontenya juga bikin bagus. Kalian mau masak gak perlu nonton video di youtube 10 menit, yang sebenarnya isinya cuma 3 menit, sisa 7 menitnya basa-basi, nyeritain perjalanan hidup si koki.
Tiktok udah compact, jelas, singkat. Semakin dibatasi semakin kreatif. Baru kemarin aku nulis:
Dan di tiktok juga bisa belanja. Aku udah tau mungkin sekitar 3 bulan lalu. Dan baru checkout pertama via tiktok kemarin, ada barang bagus, diskon dan sekalian nyobain experience nya.
Keuntungan live jualan ini kita bisa berinteraksi dengan tokonya, dan melihat real barangnya yang asli kayak gimana. Jadi posisinya mendapatkan keunggulan atas experience berbelanja offline, tapi tetap online. Double win. Really great experience.
Aku juga liat di tokped udah kopas fitur live jualan ini. Tapi gimana ya, ini berdasarkan obersvasi aja. Orang-orang itu berada di sosial media, audience itu lalu diarahkan untuk menonton live jualan, dan akhirnya convert menjadi pembeli.
Kalau di tokped, tujuan kita memang belanja. Kita tidak akan menghabiskan waktu buat nonton live tokped shop, karena kita tidak menghabiskan waktu buat itu. Jadi kalau kalian punya toko online jangan membuang kesempatan buat live shop di tiktok. Dan manfaatkan seo tiktoknya juga. Tapi tentu aku gak punya data, cuma bisa menyimpulkan dari observasi.
Aku lahir dijaman google itu udah menjadi sebuah aktivitas. Jangan jangan nanti ada istilah tiktoking, istilah untuk aktivitas mencari informasi, belanja, entertainment, belajar, nonton video, semua jadi satu. Internet is changing.