Tiny cure for the cruel world

· 1 minute read

Jaman sekarang banyak larangan, untuk rokok dan alkohol. Aku tidak merokok, tapi aku social drinker, dan aku tau betapa enaknya ketika sesekali lepas dari segala urusan duniawi karena itu.

Free Write 5 Minutes: Tentang minum-minum

Dunia ini keras. Membangun keluarga, apalagi membangun peradaban itu sulit, dan akan semakin sulit kedepannya. Sedikit upah atas tetap berusaha di track yang tepat menurutku tidak apa-apa.

Ada alasan kenapa peraturan atas alkohol atau rokok itu dilarang. Apapun yang berlebihan itu tidak baik, termasuk alkohol dan nikotin, itu yang mau dihindari. Tentu saja kita tau ini.

Kita mudah terjerumus ke hal-hal yang memang bikin enak. Apalagi tidak ada konsekuensinya. Yang lebih parah, kita tau konsekuensi longtermnya, tapi tetap mengabaikannya, karena pikiran longterm kita tertutupi oleh nikmat sesaat dari alcohol atau nikotin ini. Kebanyakan orang seperti itu. Regulasi diperlukan.

Pembatasan, menurutku tepat. Pelarangan, menurutku kurang tepat. Melarang keseluruhan sebagai upaya pencegahan untuk berlebihan menurutku cara yang lazy.

Kafein, nikotin dan alkohol lah yang membangun peradaban ini. Bangsa yunani kuno alcohol adalah nyawa. Socrates peminum berat. Sehabis mendapatkan kemenangan yang besar, pasti pestanya ada alkoholnya.

comments powered by Disqus