Topeng extended & Profesional

· 2 minute read

Tulisan ini extend dari:

Buka dulu topengmu~

Ketika ada orang bilang bersikap profesional, gimana sih maksudnya? Kita dianjurkan untuk bersikap, sesuai dengan anggapan society terhadap sesuatu konteks. Biasanya konteks ini sering digunakan di pekerjaan. Kita mesti bersikap, bertutur kata yang sesuai dengan society di bidang kita bekerja. Which means, kita mesti berbohong. Berbohong dari sikap asli kita, mesti menggunakan topeng supaya kita tidak cap aneh, tidak dianggap tidak profesional, yang bisa saja membuat kita merugi, kehilangan pekerjaan, kehilangan network dll.

Ketika berdiskusi, kita tidak menyampaikan argumen dengan urat. Ketika client tidak memberikan progress, tidak mengapprove progress yang sudah kita kerjakan dan disuruh revisi, kita harus tetap tegar, dan banyak lainnya. Mayoritas bersikap profesional itu akan dekat dengan semacam kita harus tidak selfish, kita harus sopan.

Disamping profesional, kita memang memakai topeng dikehidupan sehari-hari. Kita sebenarnya, tidak bisa menjadi diri sendiri di society. Karena kalau kita menjadi diri sendiri, sudah banyak sambatan yang keluar dari mulut kita. Sudah berapa orang yang kita tinju dijalanan. Enggak, karena hidup bermasyarakat itu, kita meski bersikap, bertutur kata sesuai norma dan kebiasaan di masyarakat.

Makanya di sosmed orang-orang pada punya second account. Tujuannya memang itu, menjadi diri sendiri dan meluapkan segala kekangan sosial, tanpa konsekuensi yang akan diterima.

Tapi menjadi diri sendiri sebenarnya apa sih? Melakukan dan berpikir sesuatu yang ingin dilakukan, segera, saat itu juga. Itu. Coba kalian pikir, kalau semua orang tidak berbohong, semua orang ingin menjadi diri sendiri dimanapun dia berada. Chaos.

Yah, dari fakta ini jangan menjadikan kita down, jangan juga jadikan kita sombong kalau: “Aku mah selalu jadi diri sendiri, gak level aku bohong-bohong”. Enggak, orang kayak gitu cuma gak sadar aja.

Bukan berarti karena fakta kita merasa menggunakan topeng kita itu menjadi orang yang rendahan. Enggak, manusia memang kayak gitu. Dari jaman dahulu kala. Makanya leverage, gunakan topeng seoptimal mungkin, bersikap dan berfikir sesuai tempatnya hingga menghasilkan benefit. Adaptasi, berdamai dengan perubahan.

comments powered by Disqus