Sekarang jam 12 malem, setelah aku ngerevisi beberapa kerjaan sampingan karena baru bisa dikerjakan setelah office hour. Begadang-begadang terus seperti begadang ngerjain final project waktu kuliah. Tujuanku sekarang memang untuk mencari uang agar tercapai finansial yang sudah di plankan, dalam 1 dan 2 tahun kedepan. Setelah hitung-hitung ternyata masih kurang, jadi mulai cari kerjaan dan senang dapet bayaran pertama, walaupun nominalnya dibawah dari gaji, tapi sensasinya beda mendapatkan ini. Sama kayak masa-masa aku proyekan dulu waktu kuliah, sensasinya itu.
Milyarder bilang uang itu bukan segalanya. Tapi aku bilang, segala masalah 80% adalah masalah uang, jadi dengan memiliki uang masalah kita sisa sedikit. Aku dulu sempet bilang bahwa uang ini aneh, uang dicari sampe tipes, terus ngeluarin uang buat biaya pengobatan tipes. Uang dicari sampai mengorbankan kesenangan, terus ketika udah, ujungnya akan melakukan kesenangan. Kenapa gak melakukan kesenangan dari awal? Mungkin pertanyaan ini anak kecil enggak tau jawabannya, tapi anak kecil tentu tau memiliki uang banyak itu enak.
Aku suka main game, tapi sekarang aku udah tidak se-addict itu lagi untuk harus bermain game. Aku main game dari kecil lho, game ini udah jadi identitas. Tapi syukurnya untuk sekarang, aku gak autis main game, kayak mesti gitu. Karena tujuanku sekarang mencari uang. Setelah tertabrak realita bahwa masih kurang, akhirnya aku mulai mencari lagi.
Tapi sampai berapa banyak? Berapa banyak uang itu cukup? 1 M? 20 M? 50M? Yang jelas, kalau kita tidak ada kesadaran untuk mencukupkan diri, dia tidak akan pernah cukup. Apabila planning kita sudah terpenuhi, kita harus sadar bahwa pencarian itu bisa di stop dan dikurangi intensitasnya. Manusia itu greedy. Ketika sudah punya uang, kita harus bisa senang dengan segelas kopi, karena kalau tidak, jet pribadi pun gak bisa bikin kita senang.
Tapi tujuanku sekarang ini tidaklah tujuan yang unik. Ini hampir tujuan 99% warga yang bekerja dan penanggung keluarga: mencari uang. Seperti, kita harus menyisakan sisa hidup kita untuk bekerja dan mencari uang yang aneh ini.
Lucu juga lihat tulisanku 1-2 tahun lalu waktu masih belum tertampar realita: