Weight Lifting Tips: Tension

· 2 minute read

Yang selama ini banyak orang tau cara untuk membentuk masa otot adalah dengan angkat beban, terus berusaha agar beban yang diangkat itu selalu meningkat. Istilahnya progressive overload. Usahakan supaya beban naik setiap minggu, walaupun awal-awal hanya bisa 4 repetisi dalam satu set, yang penting naik. Ini kiblatku selama ini.

Tapi disisi lain, karena aku ngegym dirumah alias alat terbatas, beban juga akan semakin lama semakin mentok. Temenku cerita ada teknik lain yang bisa dipakai sebagai acuan untuk meningkatkan masa otot: Tension.

Selalu cari tension. Otot kita begok, dia tidak tau berapa kilogram beban yang kita angkat. Dia cuma tau tegang dan relaks.

Untuk melatih otot kita, kita bisa angkat beban, dan rasakan tension dari otot kita. Kalau sudah terasa, dan gerakan angkat beban yang kita lakukan, membuat otot yang tegang itu valid, maka kita on a good track. Simplenya gitu.

Gimana cara kita bisa mencapai tension? Ada rule of thumb. Satu set, usahakan minimal waktunya itu 30 detik. Jadi kalau belum 30 detik, berarti set kita itu kurang. Setiap repetisi, setiap angkatan rasakan sensasi otot kita ketarik. Mind and body integration, yang selalu dikatakan Ade Rai, masuk di teori ‘Tension’ ini.

Aku udah coba, dan yah jadi lebih susah. Yang harusnya aku bisa 30kg, aku jadi turunin 25kg. “Progress” kita seolah-olah jadi tidak keliatan bahkan menurun, tapi aku merasakan sensasinya, keringat ngucur lebih deras, otot lebih “sakit” dari biasanya. Mungkin aku akan coba stick ke teori ini untuk beberapa waktu.

comments powered by Disqus