Aku pernah subscribe audiobook sumarize service gitu. Yang aku ingat aku sempat buka konten untuk buku rich dad poor dad, dan rework. Aku tau dua buku ini buku bagus, tapi aku belum pernah baca. Aku dengerin, tiap pagi. Mungkin ada 10 section, masing-masing berisi 1-2 menit konten yang isinya daging-daging dari setiap bab, atau bahkan kelompok bab. Dan sekarang, aku udah gak inget apa aja summary dari 2 buku itu.
Aku ngerasa kenapa service ini tidak work karena, jalan kerja kita menangkap knowledge dan wisdom dari buku itu, sepertinya tidak seperti ini. Karena kita bisa saja mendapatkan knowledge dan wisdom dari 1 buku, yang berbeda, karena keadaan kita membaca berbeda, umur kita berbeda, jaman kita berbeda, kondisi mental kita berbeda, experience kita sudah berbea. Itu uniquenya sebuah buku. Dan itu juga uniquenya kita as a human.
Makanya ketika summarize service ini muncul, cukup logical sebenarnya kenapa ini ada. Waktu kita hidup di dunia ini terbatas, tapi banyak sekali buku yang mungkin kita tidak bisa baca sampai habis semua di dunia ini. Makanya dengan adanya summarize service ini, harapannya kita bisa tetap mendapatkan ilmu dari buku itu dengan waktu yang singkat, sehingga waktu kita bisa kita gunakan untuk alokasi yang lain.
Tapi ternyata itu counter-productive seperti yang aku jelaskan diatas. Logicnya masuk, tapi ada metaphysical yang tidak bisa digantikan, dan itu porsinya besar. Makanya kenapa, buku timeless itu dikatakan timeless karena, bukunya memang sebagus itu, knowledgenya berubah-ubah setiap jaman berubah.
Mungkin summarize service ini tidak berfungsi sesuai intent pembuat, tapi tetap saja ini tetap mengisi fungsi dibagian kecepatan. Yang pada akhirnya tidak terserap oleh para consumer, cuma lewat begitu saja.