Why we can’t stick

· 2 minute read

Aku udah sempat nulis, how to keep going, dan tulisan relevan lainnya, untuk bagaimana kita tetap stick kepada apa yang ingin kita lakukan, apa yang ingin kita bangun. Membuat itu jadi mudah, lakukan yang bikin kamu suka prosesnya dkk. Tapi selain itu, ada satu lagi, kenapa for the first place kita tidak stick. Short term statisfaction tidak terpenuhi.

Aku pernah denger joke, diet yang populer itu bukan diet keto, diet high fat low carb atau dkk. Diet yang paling populer itu adalah diet besok. Contoh “goals” yang paling sering orang-orang tidak bisa stick.

Orang tidak konsisten diet karena, untuk melihat hasilnya itu butuh waktu. Tidak bisa diliat dalam 1-3 hari. Karena tidak bisa mendapatkan pleasure instan selama melakukan itu, kita mikir ya long term juga enggak bakal dapat. Karena tidak dapat “reward” selama melakukan itu di waktu yang dekat, kita tidak stick. Udah nyerah duluan.

Banyak review, atau para fitness influencer yang memberitau kita how to do this, how to do that berdasarkan kepercayaannya dia. Sebenarnya mereka itu bukan memberi tahu cara untuk melakukan xyz. Testimoni - testimoni semacam itu tujuan sebenarnya yang harus kita dapatkan adalah trustya. Kepercayaannya, ideologinya.

Kita percaya, dengan apa yang dia bilang akan berhasil, kita percaya dengan diet yang dibilang oleh selebgram itu bisa berhasil.

Dengan kita percaya, kita bisa bertahan terhadap short term pleasure yang tidak kita dapatkan. Karena kita bisa bertahan lebih lama, long term result mulai keliatan, dan akhirnya kita memvalidasi cara ini, dan membuat kepercayaan kita meningkat, dan akhirnya kita stick to the plan.

comments powered by Disqus