Wicara agar tujuan tersampaikan

· 2 minute read

Minggu lalu townhall kantor. Ada hal menarik yang aku perhatikan ketika kala itu. Presentasi para boss. Ada suatu cara, teknik dan faktor yang ketika aku perhatikan bisa meningkatkan change agar omongan kita didengarkan:

1. Gunakan silent

Dengan memberikan jeda diam beberapa detik yang abnormal, ini sangat-sangat bisa mematik atensi dari audience. Minggu lalu ini digunakan, dan wow, the silent is loud. Semua langsung diam, dan semua langsung terpaku ke presentasi. Tapi menurutku dalam satu sesi, teknik ini tidak bisa dipakai berulang kali. Jadi gunakan kepada pain point yang ingin kita sampaikan, dan chance untuk sampai ke audience menurutku akan besar. Oh satu lagi, pasang raut wajah serius. Menurutku bukan silentnya saja yang menjadi senjatanya. Tapi hening + muka serius, akan memberikan pertanda bahwa, yah, topik setelah ini adalah topik yang penting.

2. Intonasi, gestur, raut wajah

Gestur dan raut wajah adalah media berkomunikasi tanpa suara yang sebenarnya lebih banyak mengeluarkan informasi dari pada berbicara. Kombinasikan itu dengan intonasi yang tepat maka, pesan yang akan tersampaikan akan lebih keluar. Mungkin lebih tepatnya kombinasikan dan cocokan itu berdasarkan setiap isi dari poin poin materi. Misal kalau sedang ada materi dengan sedikit sentuhan komedi, ya raut wajah tersenyum, gestur yang lucu dan intonasi setengah tertawa. Kalau lagi serius, ya gestur lebih kaku, intonasi tegas, raut wajah setengah marah. Dan contoh lainnya

3. Bicara pelan

Bicara pelan menurutku menggambarkan kepedean terhadap materi yang akan disajikan. Berbicara cepat terkesan grogi dan agar sesi itu cepat selesai. Walaupun tentu saja intensi pembawa bicara tidak seperti itu, tapi ini adalah habit, dan yang diliat oleh mayoritas audience, seperti itu. Coba bicara lebih lamban, audience akan merasa suara ini patut itu diberikan atensi karena ada sensasi wibawa serta expertise disana.

4. Status

Dengan status yang tinggi, hampir tidak perlu effort agar isi pesan yang ingin disampaikan ke massa itu sampai. Segala trik diatas dikalilipatkan oleh status. Reminder: status yang tinggi di suatu audience akan berbeda dia audience lain, jadi pastikan status yang kita miliki memang terpandang tinggi di audience tempat kita ingin bersuara. Terkesan ngecit tapi sebenarnya itu cuma buah hasil dari membangun status berpuluh tahun lamanya.

comments powered by Disqus