avatar

Fandy Aditya

On Ngoding

Aku suka ngoding, terutama ngulik sesuatu hal yang baru. Tapi dari segi itu, sebenarnya aku juga tidak terlalu in to kesini. Aku terjun kesini setelah aku sadari aku enggak bener-bener “suka”, aku suka atas lifestyle yang diberikan implikasi dari berkecimpung di dunia ini. Ngoding itu sulit, harus ekstra fokus juga untuk menyelesaikan task yang sulit. Tapi on the brighter side, segala bentuk kesusahan, bugs, itu solusinya tampil di text editor dalam bentuk code.

Kecil-Kecil Berpengaruh

Ada suatu hal yang kecil yang apabila bisa dikonsistenkan, itu akan kerasa pengaruhnya. Mau itu hal kecil yang membawa ke negatifan, atau hal kecil yang membawa ke positifan. Ada alasan kenapa kita tidak boleh sering-sering makan mie instan. Karena itu memang bisa tidak enak tubuh. Tapi disisi lain kenapa mie instan tetap dijual bebas, padahal itu bisa membawa penyakit? Ya karena apabila di makan jarang-jarang, itu tidak bikin sakit. Hal kecil akan berpengaruh apabila kita melakukannya secara konsisten, terus menerus.

Harus Naif

Aku percaya pengalaman adalah guru yang terbaik. Memang bukan guru yang efisien. Banyak hal yang mungkin dikeluarkan,mdikorbankan untuk diraih, tapi aku percaya ilmunya akan paling menyerap dan long lasting. Naif adalah sebuah sifat yang paling sering diungkapkan apabila seseorang itu berada dikonsisi terlalu lugu, terlalu bodoh, untuk dimanfaatkan oleh sekitar atau dunia. Terlalu mudah dibohongi, oleh orang lain, atau bahkan diri sendiri. Secara umum naif itu seperti itu. Tapi Naif itu terjadi karena seseorang itu kurang berpengalaman tentang bagaimana dunia ini bekerja.

Hindari Gacor

Sebenarnya judi udah ada ada jauh-jauh banget. Sebelum kita lahir, sebelum nenek kakek kita lahir, dan bentuknya pun berbagai macam. Kita semua suka judi, dan kita semua sangat mungkin terperangkap oleh judi. Isaac Newton, seorang legenda, dan seorang bapak logika pun pernah boncos ketipu investasi bodong South Sea Shares: https://www.theatlantic.com/ideas/archive/2020/08/even-geniuses-make-bad-investors/615592/ Aku pun pernah seperti itu, waktu itu di crypto. Aku sepertinya nulis beberapa kali itu, nanti akan ditautkan kalau ketemu.

Bagaimana Menulis

Kayaknya aku sudah pernah bahas ini, mungkin di tulisan setahun 2 tahun bekalang, nanti akan disematkan kalau ketemu Intensitas menulisku sudah sangat jauh menurun dibandingan dengan setahun sebelumnya. Yang dulu setiap hari nulis, sekarang sebulan paling cuma 10 kali. Tapi kalau mau tau bagaimana aku menulis, kira-kira perubahannya tidak signifikan. Aku meluangkan waktu, entah di kamar atau di teras dulu kalau wfh di bali. Buka squibler.io, set waktu 5 menit, dan nulis apapun yang keluar dipikiran, tanpa edit.

Social Force

Waktu itu lagi bootcamp dan, setelah segala hal, kurang tidur, begadang, diare, dan deadline. Semua sudah serasa sangat panas dan semua urgent, setiap ada gesekan atau ketikdaktepatan, pertanyaan, langsung dibahas, semuanya menjeadi prioritas. Lempar ke temen-temen tanpa mikir, karena sudah tidak memiliki kemewahan lagi untuk berpikir. “Kalem bli”. Gitu kira-kira, dari tim yang tidak ikut bootcamp. Ya, suasana di bootcamp ini sedang berada di puncak puncak nya stress. Aku bahkan gak tau apa yang bikin stress.

Kondisi Pemasukan Tambahan

Awal tahun ini aku nge-set goals untuk tahun ini targetku bisa mendapatkan 50 juta penghasilan tambahan. 2023 sisa tiga bulan lagi, dan angkanya itu masih jauh dibawah target. Berikut list nya: Sistem klinik: 2.5 jt Company Profile: 1.5 jt Bikin Bot Telegram: 500k Juara 1 Lomba Menulis: 2 jt Total masih 6.5 juta, minus 43.5 juta. Kalau mau melihat perbedaan target dan actual, memang sangat jauh. Tapi cukup bangga karena tahun ini adalah tahun pertama yang beneran aku bisa dapet penghasilan tambahan setelah sekian lama.

Agreeableness

Kalau berbicara tentang agreeableness, aku cenderung memiliki agreeableness yang tinggi. Awal-awal aku mikir, ini karena aku tidak memiliki cukup ilmu dan experience untuk memperdebatkan sesuatu. Ya itu benar di beberapa tahun ke belakang, dan sampai sekarangpun masih tetap ada. Tapi untuk sekarang walaupun aku tetap memiliki ini, reasonnya sudah bervaeriasi Orang dengan memiliki agreeableness tinggi ini kata-katanya tidak cocok untuk menjadi pemimpin. Ini menurutku memang ada benarnya, tapi tidak semuanya. Bukan berarti karena dia batu dia cocok jadi pemimpin, bukan juga karena dia iya iya aja dia tidak cocok.

Melihat Masa Depan

Pernah gak kalian berpikir, bagaimana indahnya, simplenya, dan makmurnya hidup ini apabila kita memiliki kemampuan untuk bisa melihat masa depan? Ada orang yang akan membeli stock, bitcoin atau instrumen investasi lainnya dari sekarang karena nanti akan melunjak berkali-kali lipat. Ada orang yang judi, togel, taruhan bola, cari tau nomor yang keluar, kombinasi yang keluar, pemenang kompetisi agar mendapatkan jackpot Ada orang yang akan memilih studi berdasarkan pekerjaan di masa depan yang paling makmur

Tutorial Merdeka

Artikel ini adalah artikel buat lomba menulis artikel di kantor. Di repost kesini dengan tambahan draft yang tidak disubmit. Enjoy! Edit: Dapet juara 1 gaes!! “Wah sebelah sini tutup juga mas”. “Yaudah deh bang, saya turun disini aja”. Sebuah percakapan dengan abang ojol ketika pulang sehabis upacara 17-an di TLT. Semua jalan pada tutup, dan terpaksa jalan kaki menyisir jalanan kecil ibukota yang ditutupi keseruan lomba warga komplek. Tentu saja sesuai perkiraan, permainan viral cukurukuk mpokjeru pasti dimainkan.

Udah September Aje

Udah september aje. Gila ya, waktu berlalu begitu cepat. Kayaknya baru kemarin aku bikin resolusi 2023, sekarang udah ditagih aja. Tapi coba kita kilas balik: Side income. Well ini sesuatu yang tidak jauh dari target. Ada beberapa proyek yang dateng, yang mungkin kalau dulu bakal aku tolak-tolak, sekarang udah aku terima. Goals penghasilan tambahan di 2023 sepertinya jauh, tapi setidaknya tidak 0 lah Kerjaan Kerjaan ini sesuatu yang paling suprise di tahun ini.

Kenapa kita memilih pekerjaan kita

Kalau aku kilas balik: Aku suka main game dan semenjak sudah pindah dari game console ke game online, well mainnya di laptop karena punyanya cuma laptop, aku merasa ngulik per komputeran adalah sesuatu yang kusuka. Padahal aku tidak pernah bener-bener ngulik. Aku main game, aku download game bajakan, dan aku berusaha agar game bajakan itu berhasil dimainkan. Dengan melakukan hal-hal hackish yang bahkan aku gak paham dari internet. Menyenangkan karena rewardnya juga menyenangkan.

Melatih Kebiasaan WFH lagi

Setelah 1.5 bulan full SFO, aku kembali ke WFH, well at least setengah WFH. 1.5 bulan wfo membuatku lupa bagaimana remote working ini semestinya dilakukan. Bekerja WFH dan WFO itu tentu saja berbeda. Paling keliahatan itu di cakupan kolaborasi. Yang WFO itu lebih ke langsung, yang WFH itu lebih ke async. Meeting 1 jam offline, dengan meeting 1 jam online jauh lebih kerasa capek yang online. Jadi, meeting over 1 jam pada saat online akan tidak efektif.

Barbie

Hari ini aku abis nonton Barbie di bioskop. Mungkin bakal ada spoiler yang aku bahas, tapi ada satu hal penting:Ini bukan film anak-anak. Filmnya lumayan deep, banyak hal yang dibahas. Dari tentang isu dunia, sampai pengetahuan diri juga dibahas. Aku sepakat sama pacar bahwa, nilai-nilai yang mau diambil dari film ini itu terlalu banyak, dan karena banyak, kita sebagai value-seeker di film-film merasa setiap point yang ingin disampaikan bahasannya jadi kurang dalam.

Tentang Bootcamp

Tepat minggu lalu aku selesai bootcamp. Bootcamp ini sepertinya cuma term pekerja software, dimana kita dikumpulkan di satu tempat yang sama untuk melakukan pekerjaan karena disuruh ngebut untuk mengejar deadline yang tidak masuk akal. Tim bootcamp selama 5 hari di puncak, dengan makanan looping yang akhirnya di hari terakhir ketika perjalanan pulang kita udah enggak sanggup buat makan makanannya dan melipir ke kfc. Tapi kenapa manajemen melakukan bootcamp, dan kenapa bootcamp itu terbukti works untuk menyelesaikan deadline deadline yang tidak masuk akal?