avatar

Fandy Aditya

Surat Perpisahan Untuk Teman

To: Pebri Pranata Cuma 2 tahun bersama, tapi intensitas masa SMA membuat itu terasa lama. Sudah 10 tahun tidak bertemu, tapi mendengar kabar di tanggal 9 itu, sudah tidak bisa bertemu selamanya. Kamu adalah teman yang baik, dan itu akan menjadi valid di ingatanku selamanya. Kuyakin dirimu akan mendapatkan tempat terbaik disana. Adanya teman dan keluarga yang baik di sekelilingmu adalah bukti atas hidup baikmu di dunia. Rest In Peace brother.

Jajan Buku

Aku start membaca buku dengan intens dan sadar itu di tahun 2019. Waktu itu masih ramai-ramainya teman dan rekan merantau. Ketemu di pura senior cerita, beli kindle aja, baca buku unlimited. Di bulan-bulan awal atas akses ke adult money aku langsung tergiur si kindle. Darisana, journey membaca bukuku di mulai. Walaupun sampai sekaran baca di kindle sudah jarang, lebih suka baca di buku asli. Tujuan awal membeli kindle supaya lebih minimalis malah balik ke oldschool.

Belahan Jiwa

Dulu katanya manusia itu adalah cowok cewek jadi satu. Punya 4 tangan, 4 kaki, 4 mata, dan punya dua kelamin. Tapi karena saking kuatnya manusia itu, kuat dibidang raw power, dan kecerdasan, dan emosi, ia menjadi angkuh, dan mencoba untuk melawan dewa. Karena melihat manusia menjadi seperti itu, dewa menghukum manusia, dibelah menjadi 2 sama rata. Jadilah manusia seperti sekarang, 2 mata, 2 kaki, 2 tangan. Satunya pria, satunya wanita. Tapi, karena by nature kita itu satu, makanya kita akan selalu tertarik ke lawan jenis, karena ingin kembali lagi menjadi satu, walaupun tidak secara harfiah.

1 Halaman Banyak Rumah

Hari ini aku di kampung halaman, rumah nenek karena lagi merayakan hari raya galungan. Selamat Galungan! Rumah adat Bali jaman dulu dimana 1 halaman itu dihuni oleh banyak kepala keluarga. Contohnya di rumah nenek ini. Ada 5 kepala keluarga dalam satu halaman yang super luas. Kenapa seperti itu, dan aku coba andai-andai alasannya. Jaman dulu mungkin masih tidak seaman sekarang. Well, walaupun sekarang dunia juga tidak aman, tapi jaman dulu, tidak ada teknologi untuk membantu mengamankan kondisi dan lingkungan seperti sekarang.

Marah Tapi Nangis

Mau marah tapi malah nangis, marah tapi sampai banting banting barang, suka nyindir dan berbagai macam tingkah jelek lainnya. Ada kesaamaan tingkah laku diatas dengan bayi nangis karena haus mau minum susu. Tidak bisa mengekspresikan atau mengkomunikasikan pesan, emosi dan keingingan. Kenapa kita tidak bisa mengekspresikan emosi atau keinginan itu alasannya ada dua. Karena memang emosi dan keingingan itu hal yang tabu, tidak umum dilakukan di lingkungan sosial sekitar, atau ya kitanya aja memang jarang aja melakukan itu.

Cowok Males

Kapan bulan mba pacar nanya terkait hubungan temannya. Masalah klasik, si cewek berpenghasilan lebih tinggi dari si cowok. Kalau kita melihat di sosial, masyarakat menjadi 2 kubu besar. Yang menjadikan itu masalah dan tidak. Secara simple jujur aku tim yang pertama, disisi lain aku tau tim kedua memiliki alasan juga. Setelah diskusi akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa: Apabila si cowok memiliki goals, memiliki integritas dan driven, harusnya tidak masalah. Cowok itu akan selalu memiliki kapasitas untuk haus, lapar, agresif.

Merinding Tapi Tenang

Kita memang beberapa kali pasti suatu momen pernah merasakan ini, tapi sensasi ini aku mulai sadari penuh ketika aku ke gunung batur di pertengahan tahun 2021. Melihat begitu menakjubannya gunung batur dari beranda kecil di penginapan. Majestic. Bikin merinding, tapi disisi lain bikin tenang. Membuatku jadi langsung sadar bahwa, kita itu sangat kecil. Apalagi masalah-masalah kita. Masalah kita itu sangat sangat kecil di hadapan gunung ini, di hadapan semesta ini. Kita hanya individu di bumi, dan hanya debu di angkasa raya, dengan ratusan juta planet-planet yang masih menjadi misteri.

Memento Mori

Apa yang kamu lakukan, apabila kamu tau umurmu sudah tidak panjang? Resign dari kerjaan Melakukan hobi yang sudah lama ingin dilakukan Mengutarakan perasaan Minta maaf ke orang-orang yang pernah disakiti Meluangkan waktu lebih banyak ke keluarga Melakukan sesuatu bersama seseorang yang penting di hidup Atau Menjarah, mengambil semua yang diinginkan yang bukan miliknya Melawan hukum, bertindak sesukanya, brutal Mungkin ini posibilitasnya Kadang kita lupa bahwa kita itu sebenarnya tidak hidup abadi.

Goals dan Hackathon

Udah lama banget nih gak nulis. Terakhir nulis tanggal 1 january 2024. Sekarang tanggal 18 january. Berarti sudah, 17 hari. Dua minggu 3 hari tidak ada update di blog. Ok sekarang kita update. Sejak awal tahun aku mengalokasikan waktu untuk ngoding buat hackathon. Pagi bangun, lanjut workout kalau enggak langsung kerja. Terus sore makan, dan malemnya dari jam 10 start ngoding untuk Hackathon, minimal 2 jam lah. Terus seperti itu hingga 15 january kemarin, akhirnya kelar juga.

Tahun Baruan Sudirman

“Hati-hati fan, happy new year coeg”. Kira-kira gitu yang kata perpisahan malam itu oleh temenku. Setelah ibu mengundang makan malam tahun baruan sama pacar, karena ingin pamer masakan yang ia banggakan, aku mampir sebentar ke rumah teman karena mereka juga lagi makan-makan. “Bentar aja ya, mau tahun baruan di rumah”. Kataku jam 22:00, tapi tetap saja pukul 23.50 baru bisa balik, akhirnya aku memutuskan pulang kembali ke rumah. Pukul 23.58, aku sudah berada di jalan sudirman, perjalanan ke rumah masih jauh, jadi aku memutuskan untuk berhenti sebentar karena 2 menit lagi sudah tahun baru.

Kalau Takut Melakukan Sesuatu

Lakukanlah. Karena apabila takut, berarti itu adalah sesuatu yang harus dilakukan. Demi pengembangan diri, atau memang sesuatu yang memang ditakdirkan untuk dilakukan apabila ingin keluar dari lingkaran takdir yang kalian buat sendiri. Apabila ada yang ditakuti, satu-satunya cara agar tidak takut adalah dengan melakukannya. Memulai tentu akan susah. Seperti belajar naik sepeda. Kayuhan pertama perlu tenaga dan mental agar sepeda menjadi seimbang. Tapi setelah seimbang, melanjutkan berjalan akan jauh lebih gampang.

Anonim

Town hall sudah pasti menjadi ajang untuk melihat berbagai macam keluh kesah yang dibungkus menjadi “pertanyaan” dan “masukan”. Sebenarnya hanya ingin sambat dan melampiaskan emosi atas ketidakpuasan atas manajemen. Kenapa town hall menjadi ajang seperti itu, karena memang di beberapa tempat, kita diberikan kesempatan untuk “bertanya” sebagai anonim. Serta para panelis, mostly para pejabat yang tidak bisa kita reach dalam kerja sehari-hari, yang menjadi penjawabnya. Yang paling sering adalah platform namanya slido.

Belajarlah sampai tidak belajar

Waktu SMA, aku main baseball dan kebetulan ditunjuk sebagai pitcher. Walaupun lemparan gak bagus-bagus amat, tapi gapapa, aku coba jadi pitcher. Intinya winning point pitcher kompetisi basebal SMA: bagaimana cara agar lemparan kenceng dan strike. Karena kebanyakan pemukul bola strike itu masih kadang-kadang enggak kena, jadi tidak perlu banyak trik lah. Intinya, strike dan kenceng. Ada triknya, karena pelatih juga dulu mantan pitcher, jadi posisi ancang-ancang harus seperti ini, putar pinggang harus seperti ini, tangan kiri posisinya seperti ini biar lurus, lengan, pergelangan tangan harus seperti itu, kapan harus lepas bola, pandangan mata harus ke mana, dan ketika lepas bola posisi harus seperti apa, penuh teori.

Kereta Cepat, Semua Cepat

Ketika menulis ini aku lagi di bandung. Ada penugasan kantor buat ke Bandung besoknya, jadi dari hari ini (kemarinnya) aku cari penginapan ke tempat lokasi supaya besok pagi santai. Karena sekalian ada tugas di Bandung, aku nyobain naik kereta cepat yang baru itu. 200 ribu, dari yang kereta biasa 150 ribu, sudah hemat waktu 2.5 jam. Yang biasanya 3 jam nyampe bandung, ini cuma 30 menit. Kukira cuma iklan ternyata betulan

Gak ada duit

“Bulan ini aku minus nok”, cerita ke mbak pacar tentang keuangan. Memang tidak minus secara harfiah. tapi dibandingan bulan lalu dan bulan-bulan sebelumnya, banyak reimburse yang mesti dilakukan sehingga, beberapa income intermittent yang aku anggap sebagai permanen (Gak dapet bonus akhir tahun hiks), dan hal budget expense tidak sesuai dengan prediksi yang sudah-sudah mempengaruhi itu. “Kalo kamu cerita gitu ke orang yang beneran minus, di gaplok kamu”, balesnya. Akhir-akhir ini memang aku sering merasa kurang, mungkin karena sudah mau menuju ke jenjang hidup selanjutnya, dan memang secara realita banyak pengeluaran yang harus dilakukan.